BULAN PUASA DI INDRAMAYU
- tarlingisdarling
- Oct 29, 2019
- 3 min read
Catatan Kaki dari Sutradara.
Semua serba Slow Motion. Semua bergerak lambat, semua suara juga hening, biasanya hanya ada suara angin berhembus yang menggoyangkan dedawunan pohon mangga di depan rumah.
Semua orang di siang hari, tiduran di lantai yang dingin, biasanya di teras rumah, atau di dalam rumah dengan pintu terbuka agar angin bisa masuk. Sehingga jika melintas depan rumah, maka kita bisa melihat ada ikan paus yang sedang tertidur di lantai dalam rumah dengan pintu yang terbuka, yang tidur mukin gemuk dan saatnya untuk melangsingkan badan dibulan puasa.
Tidak ada Musik tarling dangdut yang terdengar dari dalam rumah seperti hari biasanya, mungkin karena mereka kawatir bila musik dangdut di nyalakan berarti akan tertarik melihat penyanyinya. Maklum saat ini jarang CD yang ada hanya VCD/DVD bajakan yang ada gambar penyanyinya di TV. Nah, bila ini terjadi, maka di kawatirkan akan melihat penyanyinya di TV, lalu puasa akan batal. Walaupun gambar TV di matikan hanya suaranya saja, dikawatirkan, lantuan nyanyiannya akan memotivasi untuk menyalakan TVnya, hasilnya lihat penyanyinya lagi, dan puasa pun batal. Lebih baik matikan total, khusuk puasa saja.
Bagi yang ekonominya kocar-kacir, puasa adalah hal yang kecil,…wong tiap hari saja puasa kok. So tidak masalah.
Jadi semua serba slow motion, panasnya Indramayu dengan angin yang sedikit kencang, tiduran di ubin lantai pakai daster adalah pilihan yang terbaik.
Lelakinya juga begitu, hanya bisa bebas telanjang dada alias tidak pakai baju, tidak bakal dianggap porno atau membatalkan puasa.
Tetapi buat yang berdaster, harap berhati-hati jika melintas di depan rumahnya, dianjurkan agar jangan menoleh ke arah daster itu. Kadang kalau daster tertidur lelap, suka pakai posisi yang membuat orang batal puasanya, walaupun dia hanya seekor ikan paus, tetapi tetaplah, waspada pada dasternya.
Penyanyi biasanya di bulan puasa sibuk merancang bisnis. Atau menulis lagu sesuai pengalaman hidup, percintaan, rumah tangga yang hancur dan sebagainya. Tetapi hal ini juga dikawatirkan akan terkenang masa indah dengan Ka-Kang, sehingga dikawatirkan, akan mesem sendirian, lalu ada hasrat untuk WA dia, atau cek FB status dan lainnya. Lebih baik coba ngarang lagu religie dangdut saja, biar puasa aman. Atau coba-coba bisnis kue lebaran, sambil cari info bikinnya, dan rancang kapan di laksanakan dan terbayang hasil yang di dapat. Biasanya rancangan bisnisnya bagus banget, prospeknya keren, dan sebagainya. Tetapi ini hanya rencana saja,…kadang modal yang berbicara. Mulailah memikirkan modal.
Lelaki biasanya, ngotak ngatik motor, eh malah rusak beneran. Mengecat motor ganti warna, atau apa saja. Kalau ada yang bisnis panggung, sound system, biasanya suka rajin merapiin, ngecek kabel dan lainnya.
Pokoknya siang hari sangat slow motion.
Kehidupan mulai muncul lagi menjelang ngabuburit. Jalanan mulai ramai dengan sepeda motor. Ada yang sendirian dengan gantengnya,…, atau cabe-cabe bonceng 3 atau 4 naik motor. Yang berjilbab biasanya suka naik motor sendirian, nyetirnya pelan-pelan. Atau yang boncengan juga ada.
Tempat yang paling ramai ngabuburit adalah, sawah, sungai, jembatan, bendungan dan lainnya. Karena ini adalah gratis. Bikin foto-foto selfie dengan jilbab-an lalu posting status,..Alhamdulilah,..puasa masih bertahan. Nanti cowok-cowok akan komen, lalu endingnya janjian ngabuburit. Masih bawa teman-teman untuk ketemuan,…akhirnya puasa tahun depan sudah berduaan saja.
Kalau pun ada yang melihat cowok dan cewek boncengan naik motor, itu pasti lagi pacaran. Kalau sudah menikah, pasti bawa anaknya. Dan yang paling sering di singgahi adalah tempat Takjil buka puasa.
Saat malah, suasana berubah seperti hari biasa pada malam hari. Desa akan terasa ramai di malam hari hingga subuh. Semua nongkrong, melakukan apa saja di malam hari hingga subuh.
Subuh di tutup dengan munculnya suara dangdut keras dengan gerobak, untuk menyanyi sekaligus membangunkan orang untuk sahur. Mereka mengambil alih peran masjid untuk membanggunkan orang sahur, walaupun saya yakin tidak ada yang tidur di malam hari. Mukin hanya ikan paus yang tertidur dengan dasternya.
Gerobak dangdut membangunkan orang tidur dengan suara penyanyi yang Fals, hancur beneran, sengaja di pilih agar mudah membangunkan mereka di rumah. Kalau yang suara bagus, dikawatirkan ketinggalan sahurnya.
Gerobak ini sepertinya paham betul tempat dimana mereka mangkal, biasanya di perempatan jalan, gang dan lainnya,…mereka bernyanyi, nanti ada yang joget dan sawer,….pasti recehan. Tetapi tidak sedikit juga banyak yang terbangun, seperti Ikan paus berdaster ini, dia langsung membagikan uang pada gerobak dangdut serasa mengucapakan terima kasih telah dibangunkan.
Gerobak ini semakin hari semakin rame saja pengikutnya. Maklum di bulan puasa ini tidak banyak hal yang bisa menghasilkan uang. Dengan melakukan hal ini, maka uang pun di dapat.
Setelah sahur, hingga jam 12 siang aktivitas slow motion lagi. Siang pun mereka terbangun, karena udara panas dan harus pindah tidur di lantai di depan pintu. Maka kita bisa lihat lagi ikan paus daster itu terlelap tidur siangnya yang merupakan ibadah.
Selamat menunaikan ibadah puasa.
Indramayu.
Comments